Modernisasi
- Pengertian Secara Umum
Modernisasi berasal dari bahasa Latin modernus, modo berarti cara dan ernus adalah periode masa kini. Dan sedangkan secara harfiah bahwa modernisasi adalah proses perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam seluruh aspeknya, dari tradisional ke modern.
2. Modernisasi Menurut Para Ahli
- Prof. Dr. Soerjono Soekanto. S.H., M.A mengatakan bahwa modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah (directed change) yang didasarkan pada suatu perencanaan, biasanya dinamakan social planning. Proses modernisasi meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut disorganisasi, problem sosial, konflik antarkelompok, hambatan-hambatan terhadap perubahan dan sebagainya.
- Prof. Dr. Astrid S. Susanto mengatakan bahwa modernisasi adalah proses pembangunan kesempatan yang diberikan oleh perubahan demi kemajuan.
- Prof. Dr. Widjojo Nitisastro mengatakan bahwa modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern, dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis.
- Ramon Grosfoguel mengatakan bahwa modernisasi merupakan perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam seluruh aspeknya, dari tradisional ke modern.
3. Syarat Modernisasi
Menurut Soerjono Soekanto dan Budi Sulistyowati syarat-syarat modernisasi ada 6 yaitu :
- Cara berpikir ilmiah yang terlembagakan dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
- Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
- Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
- Penciptaan iklim yang mendukung atau sikap yang berisikan hal-hal yang positif dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaaan alat-alat komunikasi massa. Hal ini harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak sangkut pautnya dengan sistem kepercayaan masyarakt (belief system).
- Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
- Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.
- Modernisasi, wasternisasi, dan sekularisasi sama-sama mempunyai kepentingan soal keduniaan.
- Sama-sama merupakan suatu proses perubahan dari sesuatu yang dianggap kurang, menjadi sesuatu yang lebih bagi penganutnya.
- Sama-sama mempunyai unsur-unsur dari negara-negara Barat.
- Sama-sama merupakan hasil perbandingan dari aspek-aspek kehidupan manusia yang dirasionalisasikan.
5. Perbedaan Modernisasi, Wasternisasi, dan Sekularisasi
A. Modernisasi
- Tidak mutlak sebgai wasternisasi atau sekularisasi.
- Tidak mempersoalkan nilai-nilai keagamaan.
- Proses perkembangan bersifat lebih umum daripada wasternisasi atau sekularisasi.
- Modernisasi mutlak bagi setiap negara.
B. Wasternisasi
- Mutlak pembaratan
- Tidak mempersoalkan atau mempertentangkan kebudayaan Barat dengan kebudayaan negara sendiri.
C. Sekularisasi
- Berorientasi semata-mata pada masalah keduniawian.
- Tidak terikat dengan nilai-nilai keagamaan.
Komentar
Posting Komentar